sponsored by

Saturday, May 29, 2010

Nani Gadisku PART 7

Tepat pada jalanan yang agak gelap, kusuruh Nani melucuti BH-nya saja sekalian dan memasukkan ke kantung belanjaan, "Sret.. sret.. sret.." lepaslah benda penghalang tanganku untuk bergerak lebih leluasa memperoleh kedua daging montok itu, karena kini hanya terhalang baju kaos longgarnya saja.

Nani Gadisku PART 6

Pengalamanku yang intim bersama adik induk semangku sudah beberapa hari berlangsung, membuatku demikian hanyut dalam nikmatnya dunia yang baru kurasakan sejak ditinggal kakaknya pulang kampung sekeluarga. Kesempatan ini benar-benar memberikan pengalaman yang tidak terkira bagiku.

Nani Gadisku PART 5

Lalu berdua kami tidur berpelukan, tanpa pakaian. Nani yang punya ide begini. Enak juga. Jam dinding menunjuk pukul 13:45. Dua ronde permainan makan waktu hampir 1,5 jam, pantas saja aku lelah. Dengan tergagap aku terbangun. Hah.. Dimana aku ini? Nani masih ada di pelukanku. Kulihat sekeliling, ah rupanya sempat aku terlelap sesaat, aku tertidur di kamar Nani! Ada rasa enak di bawah sana dan Nani sedang mengelus-elus penisku yang tegang. Elusan ini yang membuat aku terbangun. Kulihat jam dinding, pukul 13:55. Ah, sudah hampir habis jam kerja, berarti aku harus kembali ke kantor untuk sekedar absen. Tapi Nani ini.. Nani memandangku, tersenyummanis tapi dia tahu apa yang akan kulakukan.

Nani Gadisku PART 3

Kelanjutan cerita ini pada hari pertama aku ditinggal induk semangku yang sedang pergi bersama keluarganya ke kampung, dan saat itu pula aku untuk pertama kalinya melepas keperjakaanku di rumah kost dengan Nani seorang gadis yang kebetulan adik induk semangku. Aku berdua melakukan kehidupan ranjang malam seolah bagiku menjalani malam pertama sepasang pengantin.